Monday 28 September 2015

KEPEMIMPINAN SUBSTITUSI


TEORI PENGGANTI KEPEMIMPINAN

            Kerr dan Jermier (1978) mengembangkan sebuah model untuk mengidentifikasi aspek situasi yang mengurangi pentingnya kepemimpinan oleh para manajer dan para pemimpin formal lainnya. Teori itu membuat sebuah perbedaan antara dua jenis variabel situasional: penganti dan netralisatori. Pengganti membuat perilaku pemimpin menjadi tidak perlu dan berlebihan. Hal ini meliputi suatu karakteristik dari bawahan, tugas atau organisasi yang memastikan bawahan akan jelas memahami peran mereka, mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan, amat bermotivasidan puas dengan pekerjaan mereka. Netralisatori adalah suatu karakteristik dari tugas atau organisasi yang mencegah seorang pemimpin untuk bertindak dalam sebuah cara tertentu atau meniadakan pengaruh dari tindkan pemimpin itu.
            Dalam versi awal dari model itu, Kerr dan Jermier (1978) paling memperhatikan pengganti dan netralisator yang mengidentifikasi untuk kepemimpinan suportif dan instrumental. Kepemimpinan suportif adalah serupa dengan pertimbangan, dan kepemimpinan instrumen adalah sama dengan struktur memprakarsai.

v  Karakteristik Bawahan
            Saat bawahan memiliki pengalaman atau pelatihan yang cukup luas sebelumnya, hanya diperlukan sedikit arahan karena mereka telah memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukanya. Contoh dokter medis, pilot penerbangan, akuntan, ahli listrik dan profesional lainnya, tidak membutuhkan banyak pengawasan, dan sering kali tidak menginginkannya.

v  Karakteristik Tugas
            Penggantian lain untuk kepemimpinan instrumental adalah tugas yang sederhana dan berulang. Bawahan dapat belajar keterampilan yang tepat untuk jenis tugas ini secara cepat tanpa pelatihan dan arahan yang luas oleh pemimpin mereka.  Saat tugas itu memberikan umpan balik otomatis mengenai bagaimana baiknya pekerjaan itu dilakukan, pemimpin tidak perlu memberikan banyak umpan balik. Sebagai contohnya sebuah studi menemukan bahwa para pekerja dalam sebuah perusahan yang memiliki jaringan sistim komputer dan pabrikasi yang terintegrasi secara komputerisasi tidak membutuhkan banyak pengawasan karena mereka mampu memperoleh umpan balik atas produktifitas dan kualitas secara langsung dari sistem informasi, dan mereka dapat memperoleh bantuan dalam memecahkan masalah dengan menanyakan orang lain dalam jaringan itu (Lawlwr, 1988).

v  Karakteristik Kelompok dan Organisasi 
            Dalam organisasi yang memiliki peraturan, regulasi dan kebijakan yang tertulis dengan rinci, hanya diperlukan sedikit arahan saat peraturan dan kebijakan telah dipelajari oleh bawahan. Peraturan dan kebijakan dapat berfungsi sebagai netralisator dan juga sebagai pengganti jika mereka begitu tidak fleksibel sehingga mencegah seorang pemimpin membuat perubahan dalam pemberian tugas atau prosedur kerja untuk memudahkan upaya bawahan.
            Pengganti lainnya untuk kepemimpinan suportif adalah kelompok kerja yang amat kohesif dimana bawahan mendapatkan dukungan psikologis satu sama lain saat dibutuhkan. Kohesivitas kelompok dapat menggantikan upaya kepemimpinan untuk memotifasi bawahan jika terdapat tekanan sosial bagi setiap anggota untuk membuat sebuah konstribusi yang penting kepada tugas kelompok. Di sisi lain kohesivitas dapat berfungsi sebagai netralisator jika hubungan dengan manajemen ternyata buruk, dan tekanan sosial digunakan untuk membatasi produksi.

v  Implikasi untuk Meningkatkan Kepemimpinan
            Howell et al. (1990) berpendapat bahwa bebrapa situasi memiliki begitu banyak  netralisator sehingga sulit atau tidak mungkin bagi pemimpin untuk berhasil. Dalam peristiwa ini, perbaikannya adalah tidak menggantikan pemimpin atau memberikan lebih banyak pelatihan, tetapi lebih mudah untuk mengubah situasi.
            Kerr dan jermier (1978) menyatakan kemungkinan yang menarik bahwa pengganti dapat meningkat hingga titik dimana para pemimpin semuanya tidak berguna. Namun model yang mereka rancang hanya untuk menghadapi pengganti perilaku kepemimpinan oleh pemimpin yang formal. Penelitian perilaku awal memperlihatkan bahwa fungsi kepemimpinan dapat dibagi antara para anggota sebuah kelompok, bukannya dilakukan sepenuhnya oleh seorang pemimpin formal tunggal. Saat kelompok yang mengelola sendiri itu berkembang dan para anggotanya mengambil tanggung jawab atas fungsi kepemimpinan, posisi dari manajer yang mengawasi kelompok itu dapat dihilangkan sepenuhnya, atau manajer dapat menjadi seorang yang memiliki sumber daya saja yang membantu kelompok saat dibutuhkan


v  Penelitian mengenai Teori
Meski demikian,usulan pengujian penelitian tentang pengganti dan netralisator khusus masih terbatas (yaitu,Howell & Dorfman,1981,1986;Pitner, 1986;Podsakoff,MacKenzie & Williams,1993). Penelitian empiris telah menemukan dukungan untuk beberapa aspek dari teori tersebut, tetapi aspek lain belum diuji atau didukung. Sebuah tinjauan konprehensif (Podsakoff et,al1995) menemukan sedikit bukti bahwa variabel situasional menengahi hubungan antara perilaku pemimipin dengan motifasi atau kepuasan bawahan. Namun terdapat banyak bukti bahwa variabel situasional secara langsung mempengaruhi kepusaan atau motifasi bawahan.Hasilnya kelihatan mendukung kesimpulan yang diraiholeh McIntosh (1988) bahwa banyak penelitian evaluasi telah menentukan aspek yang salah dari teori tersebut.

v  Kelemahan Konseptual
Teori ini memiliki beberapa kelemahan konseptual. Teori ini tidak memiliki dasar pemikiran yang rinci untuk setiap pengganti dan netralisator dalam hal proses sebab akibat yang melibatkan variabel mengganggu yang jelas.Sebuah gambaran dari proses penjelasan akan membantu membedakan antara pengganti yang  mengurangi pentingnya sebuah variabel yang mengganggu dan pengganti yang melibatkan perilaku kepemimpinan oleh orang selain dari pemimpin formal.Sebagai conto, pentingnya kemampuan bawahan untuk kinerja kelompok dapat dikurangi daengan perbaikan terknologi seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan . Situasi yang cukup berbeda adalah situasi di mana kemampuan tetap penting,tetapi keterampilan tugas yang di butuhkan oleh bawahan di perkuat oleh seseorang di samping pemimpin formal (yaitu rekan kerja,pelatih dari luar).


DAFTAR PUSTAKA

Yukl Gary.2010.Kepemimpinan Dalam Organisasi.Jakarta:Indeks


No comments:

Post a Comment