Monday 8 December 2014

KELUARGA YANG TENANG

KELUARGA YANG TENANG

Terhanyut saya ikut merasakan kepedihan seorang anak tak berdosa yang dilukai oleh sikap egois orang tuanya. Rasanya masih terlalu dini buatnya menghadapi cobaan seperti yang dulu pernah saya hadapi. Rasanya lebih sakit dari pada saat permen kami direbut teman kami dikelas, ataupun saat kami di strap bu guru karena tidak membawa PR. Tidak ada yang bisa menyakiti seorang anak selain orang tuanya sendiri.
Orang biasa bilang, anak kecil tak tau apa-apa, mereka belum dewasa. Itu perkataan bodoh.... mereka adalah makhluk yang paling peka dalam menerima setiap rangsang yang ada disekitarnya. mereka merekam dan mempelajari apa saja yang mereka temukan didepan mereka. Termasuk setiap tingkah laku orang tuanya. itulah sebabnya mengapa ada pepatah, buah tak jatuh jauh dari pohonnya.
Keluarga yang dibangun dalam sebuah rumah tangga ibaratnya sebuah sangkar bagi  seorang anak, saat sangkar itu hangat  dan cukup akan kebutuhan moral, anak itu akan tumbuh dengan jiwa yang sehat, meskipun kenyataannya kebutuhan moral terkadang tak sejalan dengan kebutuhan materinya.
Dan sesungguhnya yang terjadi dalam diri kami adalah cerminan dari wajah pendidikan orang tua kami

No comments:

Post a Comment