STRAWBERRY SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN TAMBULAMPOT.
Awalnya saya pikir strawberry hanya
bisa ditanam di dataran –dataran tinggi, seperti Malang, Bandung atau
daerah-daerah dingin lainnya. Sampai suatu hari, ketika saya mengantarkan teman
saya untuk berbelanja bunga di garden shop dekat kampus, saya mendapati si
penjual menjual bibit strawberry yang cukup segar. Sayapun tertarik untuk
berbincang dengan beliau, ternyata ada satu jenis strawberry yang dapat ditanam
di iklim gresik yang cukup panas dan kering ini. Hanya saja ia harus ditanam
ditempat yang teduh dan tidak terlalu sering mendapat cahaya matahari.
Akhirnya, sayapun tertarik untuk membelinya dengan harga kala itu Rp.12.500,-.
Setelah membeli sayapun mencari
panduan berkebun dari sebuah situs bernama warasfarm. Dari situs itu saya mulai
belajar berkebn strawberry. Sampai saat ini tanaman strawberry saya tetap subur
dan teus berdaun, sekarang dalam masa menunggu berbuah.
Secara umum, panduan yang saya dapat
dari warasfarm adalah sebagai berikut:
PENYIAPAN WADAH ATAU TEMPAT TANAM
Wadah atau tempat tanam yang biasa
digunakan adalah pot bisa juga menggunakan polybag. Pot mempunyai banyak jenis
dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot
adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot
harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh
dengan leluasa.
Ukuran ideal pot adalah berdiameter
7 cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, kita juga
bisa menggunakan kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di toko-toko
alat pertanian dengan berbagai macam ukuran.
PENYIAPAN MEDIUM TANAM
Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah:
a. Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun
lamtoro atau kompos lebih mudah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
b. Campuran tanah lapisan atas, pasir dan humus dengan
perbandingan 1:1:1.
c. Campuran tanah, pasir, humus dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:1:1.
d. Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:2.
Pengisian Medium Tanam Ke Dalam Pot/Polybag
Cara-cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau wadah tanam
adalah:
a. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot (wadah tanam),
pecahan bata merah (genting), gembor (emrat), medium tanam, serta sarana
penunjang lainnya.
b. Masukkan selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar
pot.
c. Masukkan medium tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
d. Siram medium tanam dalam pot tersebut dengan air bersih
hingga keadaan mediumnya cukup basah.
PENYIAPAN BIBIT DAN PENANAMAN
Tata cara penanaman bibit tanaman stroberi ke dalam pot
adalah sebagai berikut:
a) Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga
keadaannya cukup basah.
b) Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya
dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
c) Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali
(mengambil) sebagian medium tanamnya.
d) Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak,
kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil
dipadatkan secara pelan-pelan.
e) Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga
keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
f) Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15
hari agar tanaman segar kembali.
PEMELIHARAAN TANAMAN
a. Penempatan pot
Penempatan pot harus memperhatikan
kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan
yang lebih penting bahwa tanaman jangan langsung sinar matahari yang cukup
untuk proses fotosintesis. cukup terkena matahari secara tidak langsung selama
sebulan. setelah itu belajar adaptasi terkena sinar matahari kurang lebih 30
menit setiap pagi dari jam 07.00-08.00.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari
pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban
media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal.
untuk adaptasi semprotlah di pagi dan sore hari dengan air dingin/es selama 1
bulan penuh dan 3 hari sekali dibulan kedua.
c. Penyiangan dan
penggemburan medium tanam
Gulma yang tumbuh pada permukaan
pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindarisaling berebut nutrisi dalam
tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma
tersebut.
d. Pemupukan
Seminggu setelah tanam perlu
dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh +
TSP setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan
selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam dengan
Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh per pot.
e. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada daun
yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas
daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
f. Penggantian pot
dan medium tanam (repotting)
Penggantian pot dilakukan bila
media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan
pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
g. Perlindungan
tanaman
Perlindungan tanaman meliputi
penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman
yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisidasecara selektif sesuai
anjuran.
itulah sedikit sharing saya tentang pengalaman bertanam tanaman strawberry. Semoga bermanfaat
!
No comments:
Post a Comment