Sunday, 28 December 2014
KERUPUK PANGSIT
KERUPUK PANGSIT
Bahan:
- Tepung terigu 500 gram
- Telur 1 butir, gunakan hanya
kuningnya
- Mentega secukupnya
- Garam secukupnya
- Air 200 ml
Cara membuat:
1. Masukan tepung, kuning telur dan mentega kedalam satu wadah/baskom.
2. Larutkan garam kedalam air
3. Semua bahan diaduk menjadi satu, kemudian masukan air sedikit demi sedikit hingga habis. Kemudian adonan diuleni hingga kalis, atau tidak menempel di tangan.
4. Siapkan penggiling adonan, bagi
adonan menjadi beberapa bagian agar mudah dalam menggilingnya.
5. Kemudian giling tiap bagian adonan tersebut hingga tipis.
6. Potong membentuk persegi, segitiga, atau sesuai selera.
5. Kemudian giling tiap bagian adonan tersebut hingga tipis.
6. Potong membentuk persegi, segitiga, atau sesuai selera.
7. Goreng dalam minyak panas dengan api
sedang hingga matang, angkat dan tiriskan.
8. Setelah dingin masukan kedalam
toples atau wadah tertutup agar terjaga kerenyahannya.
Untuk menambah variasi, anda bisa menambahkan daun seledri
yang sudah dipotong kecil-kecil dan campurkan kedalam adonan sebelum
diuleni. Selamat mencoba!
WEDANG RONDE
RESEP
MAKANAN WEDANG RONDE
Bahan:
250 gram
tepung ketan
50 gram
tepung kanji
1 sendok
the garam
50 ml air
kapur sirih
250 ml
air hangat
Pewarna
makanan warna merah dan hijau secukupnya
Teng teng
kacang secukupnya tumbuk halus
Kacang
tanah panggang secukupnya
Kuah
Jahe:
1000 ml
air
6 cm jahe
memarkan
3 batang
serai, memarkan
2 lembar
daun pandan
400 gram
gula pasir
Cara
Membuat Resep Makanan Wedang Ronde:
1. Campur tepung ketan, tepung kanji dan garam
jadi satu. Tuangi air kapur sirih dan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga menjadi adonan yang dapat
dipulung. Bagi adonan jadi 3 bagian.
Satu bagian dibiarkan putih, satu bagian diberi pewarna makanan warna merah dan sisanya diberi warna hijau
2. Ambil sedikit adonan pulung bulat dan isi
dengan teng-teng kacang halus. Pulung kembali dengan
rapi. Lakukan untuk ketiga adonan diatas
3. Diamkan air rebus ronde hingga terapung.
Angkatdan tiriskan
4. Kuah Jahe: masak seluruh bahan kuah jadi.
Dengan api kecil hingga mendidih. Angkat dan saring
5. Masukkan ronde ke dalam kuahnya. Taburi
dengan kacang tanah
6. Hidangkan selagi hangat
Monday, 22 December 2014
BUDIDAYA BURUNG
PARKIT
Dalam
pembudidayaan atau ternak burung parkit hal
ini cukup penting, karena harus diketahui secara pasti mana parkit jantan
dan mana betina. Sebab ini nantinya akan sangat menentukan dalam usaha untuk
menjodohkan atau mengembangbiakkan burung parkit itu. Bila
kita tidak mengetahui mana jantan dan betina, maka selamanya tidak akan
bisa berkembang biak, dan ini tentunya akan merugikan dalam usaha untuk
pembibitan.
Menentukkan jenis kelamin hanya berdasarkan bentuk tubuh atau warna bulu dan
cirri-cirinya secara sepintas lalu tidaklah cukup. Tetapi benar-benar harus
diteliti sedekat mungkin agar dapat dipastikan yang jantan dan betina.
Memang dalam rangka menentukkan parkit jantan
dan betina perlu dibutuhkan suatu pengalaman. Namun dengan ketekunan latihan
yang terus-menerus, pada akhirnya nanti akan bisa ditilik secara pasti antara
jantan dan betina.
Tanda-tanda yang paling mudah untuk menentukkan adalah
sebagai berikut.
- Ciri-ciri Parkit jantan
• Dahi bagian kepala lebih tinggi
(lebih maju)
• Ubun-ubun berbentuk tinggi
membulat
• Cuping hidung cenderung lebih
kasar dan berwarna semburat biru
- Ciri-ciri Parkit betina
• Dahi bagian kepala berbentuk
rendah dan lebih datar
• Bagian ubun-ubun rendah dan juga
agak mendatar
• Cuping hidung cenderung lebih
halus dengan warna pelisir keputih-putihan dan berwarna agak kecoklatan.
Perlu
diketahui bahwa bagian cuping hidung untuk parkit albino (warna
putih) atau parkit yang belum dewasa. Seringkali sulit untuk
ditentukan warnanya. Karena itu untuk jenis parkit seperti ini
cara pembedaannya harus dilihat dari bentuk kepala dan bentuk cuping hidung.
Kekeliruan
dalam menentukan jenis kelamin akan sangat merugikkan. Karena tidak bisa
dikembangbiakkan. Misalnya jantan semua, jelas tidak akan menghasilkan telur,
sedangkan bila betina semua dapat bertelur tetapi tidak akan menetas.
Selain
itu kelak pada waktu hendak menjodohkan juga harus diketahui secara pasti garis
keturunannya. Jangan sekali-kali menjodohkan atau menernakan parkit yang masih
sedarah. Karena hasilnya kurang baik.
CARA MENJODOHKAN PARKIT
Burung
parkit hampir sama dengan burung dara, yaitu hidup secara berpasang-pasangan
atau monogami. Kehidupan cara monogami berlangsung terus sampai mereka berpisah
dengan sendirinya karena mati atau karena dipisahkan secara paksa untuk tujuan
tertentu, misalnya karena sakit atau karena memang harus dipisahkan sementara.
Untuk
membuat agar parkit dapat hidup sejodoh dengan pasangannya
seperti burung dara, bukanlah pekerjaan sulit, asalkan cara-cara dapat
menjodohkan mengikuti sifat alami dari burung parkit itu
sendiri. Dan tujuan dalam menjodohkan tentunya agar berkembang biak sehingga
menghasilkan keturunan yang baik untuk generasi mendatang. Untuk itu factor ini
tidak lepas dari masalah bibit dan bagaimana cara mengawinkannya.
MEMILIH BIBIT YANG BAIK
Untuk mengatasi hal itu dalam
memilih calon bibit harus memperhatikan hal-hal berikut:
Seyogyanya membeli bibit langsung pada peternak yang sudah berpengalaman atau bisa juga meminta nasehat pada Balai Pembibitan yang ditangani oleh pemerintah daerah setempat.
- Perhatikan brosur-brosur parkit
yang banyak diedarkan oleh poultry shop setempat.
- Bibit jantan dan betina
seyogyanya dibeli dari peternak yang berbeda untuk menghindari “perkawinan
sedarah”. Tetapi bila harus membeli pada peternak yang sama,
pastikan bahwa parkit yang hendak dijodohkan bukan berasal dari garis
keturunan yang sama.
- Pilihlah bibit yang belum
pernah dijodohkan. Untuk itu seyogyanya memilih parkit yang masih muda.
- Bentuk badan ideal, dan memnuhi
syarat sebagai calon bibit yang baik.
SUMBER:
Perawatanternakbudidaya.blogspot.com
Sumber Buku:
"PENANGKARAN BURUNG PARKIT" Penerbit: CV. Aneka Solo
Sumber Gambar
: http://www.thelensflare.com/
BUDIDAYA JANGKRIK
BUDIDAYA JANGKRIK
Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan
jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka
prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan
permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan
pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akan memberikan
sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat.
PEMBUATAN KANDANG JANGKRIK
PEMBUATAN KANDANG JANGKRIK
Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang :
1. Jangkrik terhindar dari pemangsa
2. Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu.
3. Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik,
4. Pastikan sirkulasi udaranya bagus,
5. Memudahkan pada saat pemanenan.
6. Jangan terkena sinar matahari langsung.
Sekarang kita memasuki Pembuatan, bahan dan bentuk kandang jangkrik yang saya buat sekarang :
Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik :
1. Triplek
2. Paku Kecil
3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng
4. Lem Kayu
5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm )
6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll
Proses pembuatan Kandang jangkrik:
* Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 Cm, Tinggi = 120 Cm
* Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah, perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil.
* Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat ... fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas.
* Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarang Min 20 Cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut, alternatif lain silahkan beri Lem tikus.
PERSYARATAN LOKASI TERNAK JANGKRIK
Lokasi peternakan sebaiknya :
1. Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan
4. Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll.
5. Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya
Cara Menetaskan Telur Jangkrik
Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik (berisi sekitar 2500-3000 butir).
A. Dengan Media Kain.
Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.
adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :
1. Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
2. Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
3. Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
4. Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
5. Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
6. Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
7. Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).
Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :
1. Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
2. Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
3. Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
4. Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.
Perawatan setelah telur jangkrik menetas
Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
MENGATASI TELUR JANGKRIK YANG BARU MENETAS.
Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :
1. Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
2. Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
3. Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa (jangkrik yang baru menetas) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik, biasaanya untuk nimfa saya berikan (Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau) tinggal dikombinasikan bergantian.
4. Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
5. Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
6. Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
7. Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-ternak-jangkrik.html
Thursday, 18 December 2014
STRAWBERRY SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN TAMBULAMPOT.
STRAWBERRY SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN TAMBULAMPOT.
Awalnya saya pikir strawberry hanya
bisa ditanam di dataran –dataran tinggi, seperti Malang, Bandung atau
daerah-daerah dingin lainnya. Sampai suatu hari, ketika saya mengantarkan teman
saya untuk berbelanja bunga di garden shop dekat kampus, saya mendapati si
penjual menjual bibit strawberry yang cukup segar. Sayapun tertarik untuk
berbincang dengan beliau, ternyata ada satu jenis strawberry yang dapat ditanam
di iklim gresik yang cukup panas dan kering ini. Hanya saja ia harus ditanam
ditempat yang teduh dan tidak terlalu sering mendapat cahaya matahari.
Akhirnya, sayapun tertarik untuk membelinya dengan harga kala itu Rp.12.500,-.
Setelah membeli sayapun mencari
panduan berkebun dari sebuah situs bernama warasfarm. Dari situs itu saya mulai
belajar berkebn strawberry. Sampai saat ini tanaman strawberry saya tetap subur
dan teus berdaun, sekarang dalam masa menunggu berbuah.
Secara umum, panduan yang saya dapat
dari warasfarm adalah sebagai berikut:
PENYIAPAN WADAH ATAU TEMPAT TANAM
Wadah atau tempat tanam yang biasa
digunakan adalah pot bisa juga menggunakan polybag. Pot mempunyai banyak jenis
dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot
adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot
harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh
dengan leluasa.
Ukuran ideal pot adalah berdiameter
7 cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, kita juga
bisa menggunakan kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di toko-toko
alat pertanian dengan berbagai macam ukuran.
PENYIAPAN MEDIUM TANAM
Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah:
a. Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun
lamtoro atau kompos lebih mudah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
b. Campuran tanah lapisan atas, pasir dan humus dengan
perbandingan 1:1:1.
c. Campuran tanah, pasir, humus dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:1:1.
d. Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:2.
Pengisian Medium Tanam Ke Dalam Pot/Polybag
Cara-cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau wadah tanam
adalah:
a. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot (wadah tanam),
pecahan bata merah (genting), gembor (emrat), medium tanam, serta sarana
penunjang lainnya.
b. Masukkan selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar
pot.
c. Masukkan medium tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
d. Siram medium tanam dalam pot tersebut dengan air bersih
hingga keadaan mediumnya cukup basah.
PENYIAPAN BIBIT DAN PENANAMAN
Tata cara penanaman bibit tanaman stroberi ke dalam pot
adalah sebagai berikut:
a) Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga
keadaannya cukup basah.
b) Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya
dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
c) Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali
(mengambil) sebagian medium tanamnya.
d) Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak,
kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil
dipadatkan secara pelan-pelan.
e) Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga
keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
f) Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15
hari agar tanaman segar kembali.
PEMELIHARAAN TANAMAN
a. Penempatan pot
Penempatan pot harus memperhatikan
kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan
yang lebih penting bahwa tanaman jangan langsung sinar matahari yang cukup
untuk proses fotosintesis. cukup terkena matahari secara tidak langsung selama
sebulan. setelah itu belajar adaptasi terkena sinar matahari kurang lebih 30
menit setiap pagi dari jam 07.00-08.00.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari
pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban
media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal.
untuk adaptasi semprotlah di pagi dan sore hari dengan air dingin/es selama 1
bulan penuh dan 3 hari sekali dibulan kedua.
c. Penyiangan dan
penggemburan medium tanam
Gulma yang tumbuh pada permukaan
pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindarisaling berebut nutrisi dalam
tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma
tersebut.
d. Pemupukan
Seminggu setelah tanam perlu
dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh +
TSP setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan
selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam dengan
Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh per pot.
e. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada daun
yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas
daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
f. Penggantian pot
dan medium tanam (repotting)
Penggantian pot dilakukan bila
media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan
pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
g. Perlindungan
tanaman
Perlindungan tanaman meliputi
penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman
yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisidasecara selektif sesuai
anjuran.
itulah sedikit sharing saya tentang pengalaman bertanam tanaman strawberry. Semoga bermanfaat
!
Wednesday, 17 December 2014
BUDIDAYA MANGGA DARI BIJI
BUDIDAYA
MANGGA DARI BIJI
Sebagai jenis buah yang sangat populer, perbanyakan bibit
tanaman mangga adalah hal yang sangat penting dalam proses penyebaran jumlah
tanaman mangga dari varietas-varietas unggul agar menjadi lebih cepat dan lebih
banyak. Dari perspektif perbanyakan bibit tanaman buah mangga, penyediaan
batang bawah (rootstock) adalah hal yang paling krusial, karena tanpa
ketersediaan batang bawah, perbanyakan bibit mangga hanya dapat dilakukan
dengan cara-cara tertentu (cangkok atau stek misalnya) yang hanya akan
menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah terbatas.
Penyediaan batang bawah mangga dalam jumlah besar akan
sangat membantu dalam menghasilkan bibit mangga dalam jumlah besar pula,
khususnya jika metoda perbanyakan bibit tanaman yang dilakukan adalah metode
okulasi (tempel mata tunas), meski sebenarnya metode selain okulasi juga dapat
dilakukan, seperti metode sambung pucuk (top grafting), sambung samping (side
grafting), maupun metode sambung sisi (bark grafting).
Berikut adalah contoh sederhana untuk menyiapkan bibit
tanaman mangga asal biji (seedling) yang nantinya akan digunakan sebagai
sediaan batang bawah (rootstock) dalam proses pembuatan bibit secara klonal
(perbanyakan vegetatif), dimulai dari pemilihan buah mangga sebagai bahan
utamanya hingga proses pembuatan bibit yang dikehendaki oleh pembuatnya.
Langkah pertama dalam penyiapan seedling untuk mangga adalah:
- mencari
varietas-varietas mangga-mangga lokal yang penyebarannya sangat luas di
seluruh penjuru tanah air. Mengapa harus mangga lokal ? Mangga lokal sudah
teradaptasi sangat lama dan terbukti mampu menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungan setempat, dengan beragam variasi iklim (khususnya di
jumlah sebaran hujan dan intensitas penyinaran matahari), dan teradaptasi
pada jenis-jenis dan kondisi tanah yang berbeda-beda di setiap daerah,
serta kemampuan untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dari
waktu ke waktu di tempat di mana tanaman mangga tersebut ditanam.
Buah mangga yang dipilih dapat berasal dari species Mangifera indica (seperti mangga : madu, lalijiwo, gedong, gedong gincu, podang, podang urang, endog, canting, golek, dermayu, dan lain sebagainya), maupun mangga yang berasal dari species Mangifera odorata yang beraroma tajam (seperti mangga : kueni, pakel, dan lain-lain). Varietas mangga-mangga lokal umumnya mempunyai sistem perakaran yang bagus sehingga mampu menunjang pokok tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika bagian atas dari mangga-mangga lokal tersebut disambungkan dengan varietas mangga-mangga unggul, maka diharapkan akan menghasilkan kombinasi secara fisik antara sifat-sifat baik di sistem perakaran dari mangga lokal dengan sifat-sifat baik dari varietas-varietas mangga unggul yang memang hendak ditonjolkan, misalnya : sifat genjah, produksi tinggi, tahan hama penyakit, kualitas buah yang istimewa, dan sebagainya.
- Bersihkan daging buah dari kulit biji dengan cara mengerat daging buah yang melekat dengan arah mata pisau, tegak lurus searah permukaan biji, lalu cuci sampai bersih, kemudian jemur di bawah sinar matahari hingga kering.
- Pengeringan biji dilakukan agar kulit biji (pericarp) yang keras dapat dibuka untuk mengeluarkan keping lembaga (kotiledon) yang ada di dalamnya. Pericarp adalah lapisan yang cukup keras yang melindungi keping lembaga yang lebih lunak, namun pericarp yang cukup keras tersebut menghambat proses perkecambahan (germinasi) kotiledon. Pada varietas-varietas tertentu, lapisan pericarp terlihat sangat keras karena lebih tebal dibanding varietas lainnya, namun terdapat pula varietas-varietas mangga lain yang pericarpnya jauh lebih tipis sehingga lebih mudah dibuka dan dilepaskan.
- Potong ujung kulit bijidi bagian yang kosong (berongga), agar keping lembaga yang berada di dalam pericarp dapat dikeluarkan. Pada beberapa varietas mangga lainnya, bagian yang kosong dan berongga justru bukan berada pada bagian ujung melainkan berada pada bagian pangkal sehingga bagian pangkal itulah yang dipotong
- Masukkan bagian pisau yang runcing ke dalam celah bekas potongan di antara kulit biji tersebut dengan mata pisau menghadap ke atas dan iris sambungan kulit biji di bagian perut maupun bagian punggung biji (tergantung bagian mana yang lebih mudah diiris untuk dibuka), potong sambungan pericarp-nya dan belah kedua keping kulit biji dengan hati-hati agar tidak melukai keping lembaga yang berada di dalamnya.
- Setelah kulit biji dibuka, akan ditemukan keping lembaga (kotiledon) dengan variasi bentuk yang bermacam-macam, tergantung varietas mangganya, dengan posisi calon akar (radicula) berada pada bagian bawah (perut).
- Penghilangan pericarp akan mempercepat terjadinya proses perkecambahan (germinasi) antara 2 hingga 5 minggu dibandingkan dengan biji utuh yang tidak dihilangkan lapisan pericarp-nya. Selain lebih cepat, pertumbuhan bibit juga akan lebih seragam sehingga memudahkan dalam pemeliharaan.
- Tanam keping lembaga dalam pot perkecambahan dengan posisi perut berada pada bagian bawah dan punggung berada pada bagian atas, tegak lurus permukaan media perkecambahan
- Media perkecambahannya merupakan campuran antara 1 bagian tanah, 1 bagian pasir kasar, dan 1 bagian sekam bakar atau sekam segar yang dibasahi dengan air secukupnya agar media perkecambahan menjadi lembab
- Media dibuat se-porous mungkin agar keping lembaga mudah untuk mengeluarkan calon akar (radicula) maupun calon batang (plumula) dengan pertumbuhan yang lurus sempurna. Simpan pot perkecambahan di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari penuh maupun hujan.
- Dalam waktu 5 hingga 7 hari, keping lembaga akan mulai berkecambah, ditandai dengan keluarnya daun muda dan radicula. Jika daun telah terbentuk sempurna, pindahkan tanaman muda tersebut ke dalam polybag dengan media tanam berisi campuran antara 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam segar. Tanaman muda dalam polybag lalu diatur di tempat pembibitan dengan penyinaran matahari penuh
- Jika ingin ditanam langsung di dalam polybag, gunakan polybag berukuran kecil terlebih dahulu (ukuran 6x12 cm, misalnya), dengan media tanam 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam segar.
- Atur letak kotiledon ke dalam polybag dengan posisi perut menghadap ke bawah (bagian punggung berada di bagian atas) dan jangan sampai terbalik karena akan menghambat pertumbuhan calon akar, calon daun, serta menghindari bengkoknya pertumbuhan akar utama
- Tutup semua kotiledon dengan sisa media tanam dan siram dengan sedikit air dan hindari penyiraman berlebih agar media tanam menjadi becek.
- Jika ingin ditanam langsung di dalam polybag, gunakan polybag berukuran kecil terlebih dahulu (ukuran 6x12 cm, misalnya), dengan media tanam 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam segar. Atur letak kotiledon ke dalam polybag dengan posisi perut menghadap ke bawah (bagian punggung berada di bagian atas) dan jangan sampai terbalik karena akan menghambat pertumbuhan calon akar, calon daun, serta menghindari bengkoknya pertumbuhan akar utama.
- Tutup semua kotiledon dengan sisa media tanam dan siram dengan sedikit air dan hindari penyiraman berlebih agar media tanam menjadi becek.
- Tanaman muda yang telah tumbuh dengan sehat diatur berjajar di tempat pembesaran pembibitan, dengan penyinaran matahari penuh agar calon batang bawah tersebut dapat tumbuh dengan normal dan dapat digunakan secepatanya sebagai batang bawah (rootstock) dalam proses pembuatan bibit mangga di tahap selanjutnya.
- Berikan pupuk NPK 20-10-10 dengan cara dikocor, dengan dosis 1 sendok teh pupuk NPK dilarutkan dalam 2 liter air dan diberikan secara teratur setiap 2 minggu sekali
- Saat tanaman mangga telah tumbuh membesar dengan diameter batang mencapai 7 mm, batang tersebut telah memenuhi syarat untuk diokulasi dengan mengambill entres (scion) dari pohon induk terpilih dengan varietas-varietas yang diinginkan, tergantung kepada tujuannya, apakah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk produksi bibit-bibit mangga secara massal sebagai bahan perdagangan.
- Empat minggu pasca okulasi, plastik pengikat telah dapat dibuka dan dua tingga minggu kemudian, mata tunas dari varietas mangga terpilih akan tumbuh membesar menjadi tanaman baru yang "menempel" di batang bawah yang ditanam sebelumnya.
- Pembuatan bibit mangga juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode sambung sisip, yakni menempel ujung ranting muda dari varietas mangga terpilih untuk menghasilkan tanaman mangga yang baru yang sesuai dengan keinginan si pembuat.
- Variasi metode yang lain adalah top grafting yang menyisipkan potongan ranting di antara batang bawah yang dibelah di bagian tengahnya
Apapun metode yang digunakan
untuk membuat bibit mangga, disesuaikan dengan keinginan dan kebiasaan pembuat,
namun intinya adalah sama, menghasilkan bibit mangga dari varietas mangga
terpilih dengan menyambungkannya ke batang bawah yang telah dipersiapkan dan
ditanam terlebih dahulu sebagai mana yang dibahas pada topik kali ini.
AYO BELAJAR BUDIDAYA MANGGA!
AYO BELAJAR BUDIDAYA
MANGGA!
Buah
mangga merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Buah yang satu ini memang memiliki pangsa pasar yang stabil sebab mangga memang
dikonsumsi sebagai buah meja oleh masyarakat. Selain ditanam di pekarangan
rumah warna, buah yang kabarnya berasal dari India ini juga banyak
dibudidayakan dalam skala yang lebih besar. Di Indonesia sendiri, sentra
budidaya mangga yang ada di Jawa antara lain di Purbolinggo, Cirebon, Indramayu
dan masih banyal lagi wilayah lainnya. Tertarik ikut membudidayakan buah
mangga? Jika iya, cermati beberapa hal penting berikut ini.
PERSYARATAN
TUMBUH TANAMAN MANGGA
Ada
beberapa hal yang harus dipenuhi agar hasil budidaya mangga kelak lebih
optimal, antara lain:
Iklim
Tanaman
ini sangat menyukai musim kering yang ada di antara 3 bulan. Masa kering ini
sendiri sangat diperlukan buah mangga sebelum dan pada saat ia berbunga. Apa
bila ditanamai di wilayah basam maka mangga akan mendapatkan banyak serangan
dan bunganya biasanya lebih banyak gugur.
Medium Tanam
Tanah
yang cocok untuk mangga tentu yang gembur dan sedikit berpasir. Jauh lebih baik
lagi jika ia lempung dan seimbang kadar nitrogennya. Adapun derajat keasamannya
antara 5,5 sampai 7,5. Apabila kurang dari 5,5 maka sebaiknya tanah terlebih
dahulu dicampur dengan dolomite.
Ketinggian Tempat
Mangga
sebaiknya ditanam di wilayah dataran rendah sampai menengah dengan kisaran
tempat 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Buah yang ditanam di dataran
tinggi biasanya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang ditanam di
dataran rendah ke menangah.
TEKNIK
BUDIDAYA MANGGA
Bibit Mangga
Tanaman
mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:
1.Dengan
biji. Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga
tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut
disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran 100 x 50 x 20 Jarak tanam pada kotak
persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut
mengarah ke bawah agar supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses
penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.
2.Dengan
cara Okulasi. Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga yang
terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya cukup
berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga batangnya
kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang
ditempelkan tersebut tidak membusuk.
3.Metode
Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran diameter 2,5 cm
dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Adapun panjang
sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan
kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.
PERSIAPAN
MEDIUM TANAM
Proses persiapan
dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat tanaman yang kira-kira
menghambat atau tidak diperlukan. Misalnya saja rumput dan juga alang-alang.
Selanjutnya, tanah dibajak agar bongkahan batu bisa hilang dan tanah jadi lebih
gembur. Selanjutnya tanah yang kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam
yang lebih rapat sementara tanah yang subur jarak tanamnya renggang.
PROSES PENANAMAN
Cara memanamnya
dengan menggunting polibag dan memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag
tersebut. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam sehingga membentuk
guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi kayu
penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium
tanam. Selanjutnya, pohon pelindung juga sebaiknya ditanam agar mangga tahan
terhadap hembusan aingin. Biasanya yang digunakan oleh petani adalah pohon asam
dan juga trembesi.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Proses selanjutnya
dalam budidaya mangga adalah langkah pemeliharaan. Pertama, lakukan penyiangan.
Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman. Selanjutnya
lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak ditumbuhi
rerumputan perlu digemburkan. Lakukan di awal musim penghujan. Apabila bibit
dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam.
Selanjutnya adalah dengan melakukan perempelan atau pemangkasan. Tujuannya
untuk membentuk kanopi sehingga produksi mangga jauh lebih baik.
Langkah berikutnya
adalah pemupukan. Dua jenis pupuk yang digunakan adalah organik dan an-organik.
Proses pemeliharaan selanjutnya adalah peningkatan kuantitas buah. Apabila
tanaman mangga telah besar dan berbunga, agar lebih banyak bisa disemprotkan
dengan polinatur maru atau juga serbuk sari dan ditambahkan dengan hormon
giberelin. Dengan cara ini produksi buah bisa meningkat sampai 1,3%.
Proses pemeliharaan
dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama juga penyakit.
Adapun hama yang sering menyerang tanaman mangga adalah :
1. Kepik
mangga. Ia menyerang buah dan masuk ke dalam daging buahanya.
2. Bubuk
buah mangga.
3. Bisul
daun atau procontarinia matteiana.
4. Lalat
buah
5. Wareng.
6. Tungau.
7. Codot
Sementara itu
penyakit yang biasa menyerang mangga antara lain disebabkan oleh jamur
Gloeosporium mangiferadan diplodia sp. Penyakit lainnya adalah cendawan jelaga
yang disebabkan oleh virus meliola atau juga jamur bernama Capmodium
mangiferum. Penyakit selanjutnya adalah bercak karet merah dan kudis buah.
Setelah semua
serangkaian proses ini dijalankan, maka petani tinggal menunggu waktu panen
buah. Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah di umur 4 tahun, sementara
itu dari okulasi di umur 5 sampai 6 tahun. PAnen biasanya ajtuh di bulan
sepetember sampai oktober. Panen dilakukan dengan hati-hati sebab buah tak
boleh jatuh, terpotong atau cacat apapun. Hal tersebut akan membuat buah mudah
busuk. Budidaya mangga cukup mudah dan menghasilkan banyak keuntungan. Tak ada
salahnya dicoba bukan? Selamat menanam mangga!
Sumber:
infobuah mangga.blogspot.com
infobuah mangga.blogspot.com
Monday, 8 December 2014
KELUARGA YANG TENANG
KELUARGA YANG TENANG
Terhanyut saya ikut merasakan kepedihan seorang anak tak berdosa yang dilukai oleh sikap egois orang tuanya. Rasanya masih terlalu dini buatnya menghadapi cobaan seperti yang dulu pernah saya hadapi. Rasanya lebih sakit dari pada saat permen kami direbut teman kami dikelas, ataupun saat kami di strap bu guru karena tidak membawa PR. Tidak ada yang bisa menyakiti seorang anak selain orang tuanya sendiri.
Orang biasa bilang, anak kecil tak tau apa-apa, mereka belum dewasa. Itu perkataan bodoh.... mereka adalah makhluk yang paling peka dalam menerima setiap rangsang yang ada disekitarnya. mereka merekam dan mempelajari apa saja yang mereka temukan didepan mereka. Termasuk setiap tingkah laku orang tuanya. itulah sebabnya mengapa ada pepatah, buah tak jatuh jauh dari pohonnya.
Keluarga yang dibangun dalam sebuah rumah tangga ibaratnya sebuah sangkar bagi seorang anak, saat sangkar itu hangat dan cukup akan kebutuhan moral, anak itu akan tumbuh dengan jiwa yang sehat, meskipun kenyataannya kebutuhan moral terkadang tak sejalan dengan kebutuhan materinya.
Dan sesungguhnya yang terjadi dalam diri kami adalah cerminan dari wajah pendidikan orang tua kami
Thursday, 4 December 2014
Life is art....
enjoy this life...
siapa yang berpikir hidup ini adalah sebuah beban? salah besar!
beban hanya diperuntukkan bagi kita yang memilih untuk menjalani hidup. Tidak bagi orang-orang yang memilih untuk menikmati hidup. menikmati hidup yang sesungguhnya bukanlah ketika kita puas secara materi, bukan pula puas ketika apapun yang kita inginkan selalu bisa kita dapatkan. Tapi yang namanya menikmati hidup adalah berani menghadapi setiap tantangan yang muncul, menyelesaikan setiap hambatan dan menatap masalah dengan senyuman sarkatis, serta selalu mengisi hari-hari ini dengan kegiatan yang kita gemari. itulah mengapa hobby itu penting.
Thursday, 27 November 2014
PESISIR
PESISIR
Gebyar fajar di pesisir selatan
Dermaga tua jadi tumpuan
Gemanya ku dengar
Byurrr…ombak nakal menampar karang
Biduk peot nelayan ikut di guncang
Bergoyang senggol di tambatan
Desis angin gusar
Riuh lantunkan irama alam
Wush..wush..bunyinya berssahutan
Kabut pekat modarrr..
Matahari merambah mercusuar
Berpijar penuh pendar
Kilat pasir tepian
Bunarr ..
Camar-camar melesat tajam
Berrr …terbang menyambar pakan
Anak-anak ikan kualahan
Berlarian
Akar bakau jadi tameng persembunyian
Mereka jadi buronan..
Harmonis
Estetis
Ellegant..
Penuh keselarasan
Keasliannya tak ku temui di megapolitan
Hening, dan tak banyak polutan
Wednesday, 26 November 2014
DENTANG LONCENG SEPULUH
DENTANG LONCENG SEPULUH
Dalam,ku
terfokus padamu
Berkaca-kaca
mataku
Hampir
pecah,meluruh..
Kau
tampak seperti bayi yang lugu..
Lelap,di
balut dentang lonceng sepuluh
Menggerutu…memperolok
lelahmu..
Bu..
Hangat
aku membelaimu
Dengan
jemarih lusuhku
Merapuh
batinku,
Membiru…haru…
Peluh-peluh
kerja kerasmu
Dedikasimu..
Menghidupiku,
Bu…
Ku
golekkan tubuh di sampingmu
Merolling
setiap waktu..
Yang
terlewat bersamamu,
Untuk
desah nafasku
Demi
debit darahku
Adrenalinmu
berpacu..
Menjantan
Melawan
mereka yang jantan..
Bu...
Kalut
ku merengkuhmu,
Dalam
kesepian malammu
Yang
kau cintai telah jauh..
Cukup
aku..
Mendekapmu
teduh,
Seteduh
kala aku berteduh
Di
bawa sayap-sayap jibrilmu,
Bu..
Bu..
Bocah
kecil motivasimu..
Runtut
dalam langkahmu…
Tuesday, 25 November 2014
MENCAIR
MENCAIR
ajari aku
mencair,
agar tak ku
rengkuh sendiri kebekuanku
yang dingin,
mengeraskan
caraku berpikir
ajari aku
mencair
biar semua yang
mengendap mengalir
hinggah keruh
terperanjat dan menyingkir dari bayang-bayang jernih
aku ingin
melihat diriku bahagia
seperti aku
melihat dirimu bahagia
ajari aku
mencair
biar semua yang
beku memuai
lewat desir
angin panas yang lalu lalang
aku ingin
sedikit hangat
sebelum
kemudian mendidih
lalu menguap
dan jatuh
meluruh sebagai embun
ajari aku
mencair
sebelum aku terkejut
karena tiba-tiba aku meleleh
Top of
Form
Subscribe to:
Posts (Atom)